A'uzu billahi minashaitanir rajim Atas Nama Allah Yang Maha
Pengasih Lagi Penyayang Segala puji bagi Allah S.W.T. Robb semesta alam,
sholawat dan salam semoga terlimpah pada Nabi dan Rasul yang paling
mulia, Nabi kita Muhammad S.A.W beserta keluarga dan shohabatnya dan siapa
saja yang mengikuti mereka dengan ihsan hingga hari pembalasan.
Assalamu'alaikum WR. WB. Surat ini kami tujukan kepadamu wahai Ukhti Muslimah… karena
kau adalah permata,,, kau juga perhiasan mulia yang melengkapi
keindahan ajaran Nabi muhammed sallallahu alaihi wasallam. Beberapa
kalimat yang tulus keluar dari lubuk hati kami sebagai saudara yang
melaju bersama ke arah yang satu. Demi menyelamatkanmu dari cakaran
manusia serigala bermuka domba!
Allah S.W.T berfirman yg artinya: "Katakanlah, kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya kecuali yang tampak darinya. Hendaklah mereka
mengulurkan/menutupkan kain kudung kedadanya dan janganlah menampakkan
perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau mertua
mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau
saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau
putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau
budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki yang tidak
mempunyai keinginan terhadap wanita, atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan dan bertobatlah kamu sekalian kepada
Allah, hai orang yang beriman, supaya kamu beruntung." (QS an-Nur ayat ke 31)
tiada agama manapun yang lebih memuliakan wanita
sebagaimana Islam. Jika kau masih tidak percaya, lihatlah pada sejarah
.. apa yang dilakukan oleh penghuni zaman jahiliyah terhadap kaummu,
bukankah mereka menguburkanmu hidup-hidup hanya karena takut jatuh
miskin atau durhaka? Bukankah engkau adalah yang paling banyak diperjual
belikan bagai barang rongsokan sebagai hamba sahaya di zaman kerajaan
Romawi ? Bahkan hingga kini….. di suatu zaman yang mereka juluki zaman
kebebasan dan kemerdekaan, mereka teruskan tradisi itu, hanya saja,…
kini mereka bungkus dengan kata kontes ratu cantik, yang berisi
memperlombakan ukuran tubuh terbaik bagi para lelaki hidung belang.
Entah apa yang mereka cari, betapa jauh mereka menghinakanmu, betapa
buruknya gambaranmu di mata mereka, bagi mereka kau tidak lebih dari
sekerat tebu gula segar, yang setelah manis sepah dibuang…. Kemudian
belum puas dengan itu mereka masih melolong bahwa Islam menzalimi
hak-hak wanita…sungguh sebuah penyesatan dan pendustaan yang nyata.
Rasulullah Swt bersabda, “Takutlah kamu sekalian kepada
Allah mengenai wanita (isteri) kerana kamu telah mengambil mereka dengan
amanat Allah.” (HR Muslim)
Usaha perbaikan dirimu adalah sebuah cita-cita abadi, dan
tujuan yang mulia, serta harapan seluruh arsitek bagi proyek perbaikan
umat. Karena mereka tahu, kunci perbaikan umat ini ada pada dirimu, jika
dirimu baik…maka baiklah seluruh umat ini.
Rasulullah Saw. dalam sabdanya, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim).
Demi Allah..!!! berpeganglah dengan tali ajaran agama ini,
dan laksanakanlah segala perintahnya, Jangan sekali kali kau langgar
larangannya, apalagi mempersempit hukum hukumnya, karena semua itu hanya
akan lebih mengekang kehidupanmu sendiri, karena tiada keadilan yang
lebih luas dari keadilan Islam terhadapmu dan kaummu, jika kau lari dari
keadilan Islam, kau hanya akan menemui kezaliman dunia kufur terhadap
hak-hak kehidupanmu. Berpeganglah sepertimana Umahatul Mukminin
mencontohkannya dalam kehidupan sehari hari mereka, contohilah juga
isteri-isteri para sahabat dan kaum muslimin yang telah membuktikan
nilai keindahan permatamu.
Allah Ta’ala berfirman yg artinya : “ … dan barangsiapa taat kepada
Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang
mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan
itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13).
Ketahuilah agama ini bukan hanya di mulut, tetapi ia
menuntut adanya amal nyata, laksanakanlah perintah-perintahnya dan
jauhilah larangan-larangannya walaupun tanpa kalimat “jangan”.
Sesungguhnya kamu tidak perlu pengakuan timur dan barat karena
kemuliaanmu dan harga dirimu telah ada sejak kau dilahirkan, dan bagi
kami wahai ukhti muslimah,.. kau lebih mulia dari sekadar makhluk yang
tergoda gemerlapnya dunia dan jeritan pekikan mungkar yang di sifatkan
dengan “suara keledai” Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan
lunakkanlah suaramu. kami tak rela melihatmu tenggelam dalam tipuan mereka yang
selalu ingin menghinakanmu dengan berpura pura memujimu tetapi melucuti
pakaian dan menelanjangimu di depan mata jutaan bahkan milyaran manusia
di dunia, mereka hanya menginginkan kehormatanmu sama dengan binatang
yang sememangya tidak pernah berpakaian, mereka hanya menginginkanmu
mencoreng-coreng mukamu dengan polesan-polesan yang merusak wajah
alamimu yang indah hasil ciptaan yang Maha Indah, mereka hanya ingin
menjadikanmu pemuas nafsu setan-setan jantan berhidung belang. Mereka
hanya ingin menjadikanmu bagaikan tong sampah yang hanya diisi dengan
benih-benih buruk dan tercela. Demi Allah!! kami tidak rela!
Karena bagi kami kau sangat berharga, bagi kami kau adalah
pelengkap kehidupan duniawi dan ukhrawi, maka besar jualah harapan kami
padamu… Ukhti Muslimah….!!! Seorang muslimah tidak pantas untuk menjadi
keranjang sampah yang menampung berbagai budaya hidup dan akhlak yang
buruk, apalagi budaya barat dengan berbagai kebiasaannya yang terlihat
kotor dan menjijikkan itu. Seorang muslimah harus mandiri dalam memilih
cara hidupnya sendiri, tentu semuanya berangkat dari acuan “firman
Allah” dan “sabda NabiNya saw” . Seorang Muslimah selalu ingat bahwa
dahulu pada suatu hari Rasulullah saw pernah bersabda:
“Barangsiapa yang
meniru (kebisaaan) suatu kaum, maka ia (termasuk) golongan mereka”. (HR Amad)
Maka ia sangat berhati hati dan kritis dalam menentukan tatacara hidup,
berpakaian, dan bermu’amalah.
Engkau adalah puncak, kau juga kebanggaan dan kau juga
lambang kesucian. Kau menjadi puncak dengan al-qur’an dan kebanggan
dengan iman serta lambang kesucian dengan hijabmu dan berpegang pada
ajaran agama ini. Lalu mengapa ada lambang kesucian yang malah meniru
cara hidup yang najis. Bagi umat ini, ibu adalah madrasah terbaik jika
ia benar-benar sudi mempersiapkan dan mengajari serta mendidik
generasinya. Kiprah seorang ibu dalam membentuk generasi umat terbaik
dan mujahid penyelamat serta pengawal hukum hukum Allah adalah sangat
penting. Lihatlah para pahlawan kita, mereka yang telah membuktikan
dengan nyata keberanian dan keikhlasan mereka dalam memperjuangkan
tegaknya kalimatullah…mereka semua tidak lepas dari sentuhan lembut para
ibu yang dengan sabar dan tanpa bosan terus mendidik mereka untuk
menjadi mahkota bagi agama ini. Sadarilah…!! Kewajiban seorang ibu bukan
hanya memilihkan pakaian yang sesuai bagi anaknya, atau memberikan
makanan yang terbaik baginya, sungguh tanggung jawab ibu jauh lebih
besar dari sekadar itu semua, karena itulah kami sangat memerlukan
seorang isteri atau ibu yang bisa mendidik anaknya dengan dien Allah dan
sunnah NabiNya saw. Kami memerlukan wanita yang bisa mengajari anak
perempuannya untuk menutup auratnya dan berhijab dengan baik, serta
mendidiknya untuk mempunyai sikap malu dan berakhlak mulia.
Kami tidak sedikit pun perlu kepada wanita yang hanya bisa
mendidik anaknya untuk bertabarruj dan bernyanyi serta menghabiskan
waktunya bersama televisi dan film-film yang berisi “binatang-binatang”
yang dipuja. Kami juga tidak perlu kepada wanita yang hanya bisa
membiasakan anak perempuannya berpakaian mini sejak kecil, di mata kami
wanita seperti itu bukanlah seorang ibu, tetapi ia lebih tepat untuk
disebut sebagai racun bagi kehidupan anaknya sendiri, ibu yang seperti
itu tidak bertanggung jawab dan ia juga pengkhianat umat dan agama ini
serta menzalimi anaknya sendiri.
Kami memerlukan wanita suci yang bisa mengajari anak-anaknya
taat kepada Rabbnya karena melihat ibunya selalu ruku’ dan sujud. Kami
memerlukan seorang ibu yang bisa memenuhi rumahnya dengan alunan suara
al-Qur’an bukan alunan suara-suara setan atau namimah serta ghibah yang
sangat dibenci oleh Allah dan RasulNya, supaya rumahnya menjadi rumah
yang sejuk dan tenang serta bersih dari unsur-unsur najis nyata atau
maknawi. Kami memerlukan wanita yang dapat mengajari anak-anaknya untuk
selalu bertekad mencari surga Allah, bukan hanya mengejar kenikmatan
harta dunia, kami memerlukan wanita yang bisa mengajari anaknya untuk
siap melaksanakan Jihad fi Sabilillah serta menyatakan permusuhannya
kepada musuh musuh Allah, dan kami memerlukan wanita yang bisa mengajari
anaknya untuk mendapatkan kehidupan abadi di sisi Rabbnya sebagai
syahid dalam perjuangan membela firman Allah dan sabda Nabi saw. Ukhti
Muslimah….!!! Kami memerlukan wanita yang selalu mengharap pahala dalam
melayani suami, hingga ia selalu taat dan menghiburnya serta tidak
pernah sedikit pun ingin melihat wajah murung sedih sang suami. Kami
memerlukan wanita yang selalu menjaga dien anak-anaknya sebagaimana ia
selalu menjaga kesehatan mereka.
Salam hormat dari kami Kepada wanita yang sukses menjaga
hubungannya dengan Rabbnya, dan dapat beristiqomah pada diennya, dan
mempertahankan hijabnya di tengah badai cercaan lisan mereka yang jahil.
Salam hormat dari kami….. Kepada wanita yang selalu tegas menjaga
dirinya dari berikhtilat dengan lawan jenisnya yang bukan muhrim, dan
menjaga dirinya dari pandangan lelaki yang di hatinya masih ada penyakit
dan lemah. Salam hormat kepada wanita yang selalu menjaga agar dirinya
tidak menjadi pintu masuk bagi dosa dosa dari berbagai jenis perzinaan.
Salam hormat dari kami….. Kepada wanita yang selalu sigap menutupi
keindahan tubuh dan wajahnya dengan hijab tetapi selalu memperindah diri
di hadapan sang suami tercinta. Ia tahu bagaimana menjaga dirinya
dengan tidak bepergian sendiri agar tetap terlihat mulia bahwa ia adalah
wanita yang terjaga. Demi Allah Ukhti ….!!! Wanita-wanita yang seperti
itulah kebanggan umat ini, mereka juga perhiasan masyarakat Islami,
karena siapa lagi yang akan menjadi kebanggan itu kalau bukan mereka?
Apakah wanita yang selalu mengumbar aurat lengkap dengan berbagai
polesan Tabarruj dan potongan potongan pakaian yang menjijikkan ditambah
lagi cara berjalan yang meliuk-liuk bagaikan unta betina itu? Ataukah
wanita yang lisannya selalu dibasahi dengan umpatan dan ghibah serta
namimah yang keji? Ataukah wanita yang waktunya habis di pasar-pasar
malam dan supermarket atau mal? Kehidupannya hanya untuk melihat harga
ini dan harga itu, toh semuanya juga tidak terbeli…. bagi kami mereka
adalah perusak kesucian Islam, mereka tidak pantas menyandang nama mulia
sebagai “muslimah” karena mereka justeru melakukan pembusukan dari
dalam.
Ingatlah bahwa kehidupan dunia ini hanya sebuah
persinggahan, bersiaplah untuk meneruskan perjalanan ke negeri abadi,
jangan sampai engkau lena… Persiapkanlah bekalmu dengan memperbanyak
amal sholeh, sebagaimana kau persiapkan dirimu dengan baik jika kau akan
berangkat menghadiri pesta penikahan atau bepergian ke tempat teman
atau saudaramu, kini kau pasti akan melakukan suatu perjalanan yang
tidak dapat kau elakkan lagi, hari dan waktunya pasti datang…lalu apakah
engkau telah siap..???? Kau akan melakukan suatu perjalanan yang
membawamu hilang dari ingatan seluruh manusia, baik saudara atau
sahabat, tetapi sebenarnya kau masih bisa mengabadikan namamu jika kau
ingin melakukannya, tirulah apa yang dilakukan oleh Masyitah, atau Asiah
(isteri Fir’aun), atau Maryam binti Imran ibu nabi Isa yang mulia, atau
A’isyah binti Abu Bakar ra. Yang telah membuktikan kepada dunia akan
harga diri seorang wanita serta kejeniusannya. Lihatlah betapa nama
mereka harum dan kekal, namanya pasti kan sampai ke telinga orang
terakhir yang terlahir di bumi ini nanti. Sebagai bukti bahwa sang
pemilik nama juga sedang hidup kekal bahagia di Jannati Rabbil Alamin.
Tetapi coba bandingkan dengan mereka yang tertipu dengan gemerlap dunia,
apalagi ia menjadi terkenal hanya karena ia terlalu berani mengumbar
auratnya, atau ia berani memasang tarif yang tinggi untuk harga dirinya,
apakah semua itu memberinya manfaat setelah mulutnya dipenuhi dengan
tanah di liang kubur? Berhati-hatilah..jangan sampai kau terjerumus pada
jurang yang sama, hingga kau akan menyesal di hari yang sudah tiada
berguna lagi arti sebuah penyesalan.
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya
pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan
dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan." (QS. ali-Imran :185)
How to win at an online casino site - LuckyClub
BalasHapusOnline casinos luckyclub can sometimes be called online casinos that aren't actually gambling sites. The site allows you to play games from various providers such as